Small Wins, Taktik Mencapai Resolusi Tahun Baru

  • 4 min read
  • Jan 03, 2021
Mencapai Resolusi Tahun Baru

Keinginan mencapai resolusi tahun baru selalu menggebu menjelang akhir Desember dan awal Januari. Tetapi, Februari-November, kerapkali dilupakan.

Setiap akhir tahun dan menjelang awal tahun, kita kerap mengungkapkan wish list untuk harapan setahun yang mendatang. Entah harapan untuk karir, usaha, keluarga, rezeki, kesehatan, dan lainnya. Menurut penulis buku The Progress Principle (2011) Steven Kramer & Teresa Amabile, adanya harapan ini dikarenakan sifat alami manusia yakni self-efficacy. Mereka ingin merencanakan dan mengeksekusinya.

Tetapi, sayangnya dalam bukunya Atomic Habits (2018), James Clear menemukan bahwa banyak orang yang tidak bisa mencapai target tahunannya. Ini dikarenakan besarnya keinginan, tetapi tidak dieksekusi melalui aksi sederhana dan istikamah. Pada akhirnya, ketika menjelang akhir tahun, orang-orang menyadari banyak pekerjaannya yang yang tidak terlaksana. Dengan begitu, tak sedikit orang yang resolusi tahun barunya melanjutkan yang sebelumnya.

Lalu, bagaimana agar kita bisa sukses mencapai resolusi tahun baru yang sudah diniatkan? Taktik merealisasikan resolusi tahun baru bisa dilakukan dengan cara menetapkan target kemenangan-kemenangan sederhana (small wins). Apa itu small wins? Contoh sederhananya, saat kita punya target untuk bisa melakukan sholat di waktu lebih awal dan terwujud, itulah small wins. Pergi ke kantor dengan waktu lebih tepat, itulah small wins. Beberes rumah selama 15 menit per hari, itulah small wins.

Pada intinya, bila kita menerapkan kebiasaan sederhana untuk mencapai small wins yang membentuk perilaku sehingga bisa mencapai hasil lebih besar. Bisa kita bayangkan apabila berangkat ke kantor setiap hari tanpa pernah telat. Mungkinkah akan membantu meningkatkan performa pekerjaan dan berdampak positif pada karir? Di buku terbarunya Joy at Work (2020), Marie Kondo menyebutkan ciri orang yang punya performa kinerja lebih baik adalah yang berusaha untuk rapi dalam pekerjaan, baik secara tangible maupun intangible. Begitu pun beberes rumah setiap hari selama 15 menit, rumah pun akan terlihat lebih rapi dan bersih sehingga bisa mengurangi stres. Dan banyak hal sederhana lain yang dapat kita terapkan untuk mencapai resolusi tahun baru.

Ada tiga taktik mencapai resolusi tahun baru yang bisa digunakan. Pertama, ciptakan progres sekecil apapun. Progres yang kecil itu setidaknya memberikan kepuasan untuk menyelesaikan (sense of accomplishment). Kedua, start with small and now. Untuk mencapai progres yang besar hanya bisa dilakukan dengan memulainya dari hal-hal ringan dan bisa dilakukan sekarang. Dari sinilah muncul sense of progress, yang membuat positive mood kita bergairah sehingga optimis untuk mencapai garis finis. Ketiga, lakukan dengan fun. Jika kita menikmati prosesnya, kita akan merasakan flow. Apapun tantangannya, bisa kita atasi dengan kapabilitas yang dimiliki.

#1 Ciptakan Progres Sekecil Apapun

Ketika kita punya harapan memiliki kemampuan bahasa asing, ini bisa dimulai dengan menghapal beberapa kata setiap hari. Saat memiliki rencana diet, ini bisa dimulai dari kebiasaan angkat barbel sebelum pergi ke kantor. Di kala ingin memprospek calon pelanggan, ini bisa dilakukan dengan cara menjaga relationship melalaui konten media sosial. Dan masih banyak aktivitas lain yang bisa kita lakukan untuk menciptakan progres. Sekecil apapun, ini bisa berdampak besar pada target tahunan yang ingin direalisasikan.

Jika kita gunakan perumpamaan, menurut hemat saya, mencapai resolusi tahun baru itu ibarat lari maraton: siapa yang punya daya tahan lebih baik untuk mencapai garis finis. Karena itu, sebagaimana pernah ditulis oleh pasangan Steven Kramer & Teresa Amabile yaitu The Progress Principle (2011) bahwa kita bisa menggunanak teknik desainer game. Dalam setiap game, kita disuguhkan progress bar untuk mengetahui sejauh mana level yang sudah dicapai dan tahapan apa yang akan dilalui. Progress bar ini yang memberikan informasi progres apa yang sudah dilakukan oleh atlit.

Dalam dunia olahraga, kita seringkali disuguhkan papan klasemen dan statistik permainan tim dalam kompetisi setahun. Dari situ, kita bisa merasakan bagaimana progres dan kompetisi tiap pekan. Contohnya, ini bisa kita bayangkan bagaimana tim relegation Leicester City dapat memenangkan trofi EPL pada 2015-2016. Mereka bisa menjaga performa selama setahun dan mengontrolnya agar tidak kehilangan poin.

“For a football team, continued success can be self-reinforcing and lead to an upcycle. That then makes the players want to continue their run, which becomes a self-fulfilling prophecy. It’s the same in business – we all want to play for a long-lasting, winning team.”

David P. Myatt, Professor of Economics; Deputy Dean (programmes) at London Business School

Dengan demikian, bagi atlit olahraga, mereka merasa penting untuk mencapai target tahunan dengan papan klasemen dan statistik permainan. Di beberapa perusahaan, mereka juga menerapkan progress bar ini biasanya untuk tim penjualan. Tujuannya adalah menciptakan positive inner life work dengan harapan adanya dukungan orang sekitar dan reward yang diperoleh bila tercapai.

#2 Start with Small and Now

Start with small and now adalah memulai target tahunan dengan hal-hal sederhana dan bisa dikerjakan saat ini juga. Contohnya, jika ingin melakukan social media detox, pelan-pelan kita bisa membatasi waktu membuka aplikasi media sosial. Atau, bisa dialihkan dengan membuka aplikasi video on demand atau apps baca buku. Ini bisa dimulai dari hal sederhana dan saat itu juga. Jika ini konsisten kita terapkan, bukan tidak mungkin bahwa deep work tanpa dikuras oleh pehartian media sosial bisa mendorong performa kerja yang lebih baik.

Oleh karena itu, untuk membiasakan taktik start with small and now, barangkali kita bisa mencoba mempraktekkan atomic habits atau tiny habits. James Clear menyebutkan bahwa kita bisa menggunakan formula 1% implementasi dari target yang ingin direalisasi. Artinya, tidak perlu muluk-muluk untuk mencapai sesuatu yang lebih besar.

Berdasarkan matriks yang dikembangkannya, James Clear menggunakan dua variabel yaitu results dan time. Results mencerminkan progres, dan time adalah waktu yang dialokasikan. Dari matriks itu, kita bisa melihat bagaimana konsistensi 1% improvement bisa menghasilkan perubahan yang signifikan. Sementara itu, bila kita cenderung ngapa-ngapain, maka akan terjadi kemerosotan (decline).

Mencapai Resolusi Tahun Baru
The Power of 1% Improvement. Sumber gambar di sini.

Dengan mengalokasikan resources “hanya” 1% untuk improvement, kita bisa meningkatkan perbaikan hingga 37% lebih baik. Sekurang-kurangnya, taktik 1% improvement ini bisa membantu untuk menggapai sepertiga dari target.

#3 Semua Dilakukan dengan Fun

Agar positive vibes-nya terus menggelora dalam durasi yang panjang, maka taktik merealisasikan resolusi tahun baru dengan fun itu penting. Apa ciri fun itu? Sebagaimana saya kutip dari buku Tiny Habits (2020)  karangan B.J Fogg, bahwa mencapai resolusi tahun baru itu terasa ringan jika kita memiliki motivasi tinggi (high motivation) dan gampang dieksekusi (easy to do). Sederhananya, kita suka dan dinilai relatif mudah melakukannya.

B.J Fogg mengembangkan suatu model untuk mengubah habit dengan cara enteng. Ia memiliki matriks yang terdiri dari variabel tingkat motivasi (motivation) dan kemampuan melakukan (ability). Di dalam motivasi, ada skala rendah (low) hingga tinggi (high). Kemudian di bagian kemampuan dalam melaksanakan resolusi yaitu relatif sulit (hard to do) dan mudah (easy to do).

Mencapai Resolusi Tahun Baru
Fogg Behavior Model. Sumber gambar di sini.

Menurut hemat penulis, orang yang sukses untuk merealisasikan target resolusi tahun baru atau mengubah perilakunya ialah ketika memiliki motivasi tinggi dan mudah untuk dilakukan. Bila digambarkan pada grafik, mereka yang akan enjoy mencapai resolusinya adalah yang berada di atas garis action line. Bila berada dibawahnya, kemungkinan besar itu akan sulit terlaksana.

Sumber gambar: Medium, Blog Crobox, dan Springfieldoasis.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *