Hotman Paris OKB?

  • 3 min read
  • Dec 04, 2020

Barangkali karena berasal dari ‘daerah’ dan sering pamer kekayaan dan hidup glamor, muncul anggapan bahwa Hotman Paris OKB, benarkah?

Di media sosial, Hotman Paris kerap membuat pernyataan kepada orang-orang yang nyinyir padanya dan mengatakan bahwa dirinya bukanlah orang kaya baru (OKB). Benarkah Hotman Paris OKB? Ia mengaku bahwa dirinya lahir dari keluarga yang cukup mapan secara ekonomi dan terpandang. Dari sisi bibit, bobot dan bebet, Hotman Paris bukanlah orang biasa-biasa saja. Di tempat kelahirannya, ia memiliki status sosial yang cukup mapan yaitu dari kalangan bangsawan dan pengusaha.

Sang ayah merupakan keturunan dari Partahan Raja Bosi Hutapea, yang merupakan raja huta di daerah Laguboti dan panglima perang Batak bersama Sisingamangaraja XII, sehingga jasanya diabadikan dalam sebuah tugu kepahlawanan di kota tersebut. Dengan begitu, dari sisi strata sosial, ia punya kedudukan yang cukup diperhitungkan.

Selain itu, sang ayah adalah pengusaha transportasi umum di daerah Tapanuli. Ketika itu, di tengah keterbatasan mobilitas fisik antardaerah, transportasi merupakan bisnis yang cukup menguntungkan. Oleh karena itu, dianggap Hotman Paris OKB, seringkali ia tidak terima jika diejek oleh rivalnya.

Hotman Paris OKB
Selama WFH, Hotman Bekerja di Rumah Sambil Berjemur. Sumber di sini.

Namun, sisi positifnya, anggapan dan nyinyiran Hotman Paris OKB kerap dilihat sebagai pembelajaran kedisiplinan dan kerja keras. Seperti halnya diakui oleh Hotman bahwa sepulang dari sekolah, ia kerap disuruh oleh ibunya untuk pergi ke sawah untuk belajar bertani pada petani. Dari situ, menurutnya, sang ibu mengajarkan pentingnya kerja keras.

Darah Biru

Hotman Paris Hutapea lahir pada 20 Oktober 1959 di Tapanuli Sumatera Utara dari pasangan Binahar Hutapea dan Rusmini Tiobinur Simanjuntak. Sang ayah merupakan keturunan dari salah satu panglima perang pasukan dari Sisingamangaraja XII yang berperang melawan pasukan Belanda. Panglima perang tersebut adalah Raja Partahan Bosi Hutapea.

Ayah Hotman Paris, Binahar Hutapea, adalah cucu dari Raja Partahan Bosi Hutapea. “Kakeknya bapak saya adalah panglima perang yang mati ditembak Belanda. Nah, salah satu panglima perangnya, kakeknya bapak gue. Jadi gue ini ada blue blood,” ujarnya ketika diwawancarai oleh Raffi Ahmad pada 25 Januari 2019.

Untuk itu, jika kita melihat garis keturunan dan strata sosial ekonomi Hotman Paris, jelas dia bukanlah orang biasa saja. Sebagaimana kita ketahui bahwa Partahan Raja Bosi Hutapea sebagai raja huta di wilayah Laguboting. Dengan demikian, ia dikenal sebagai penguasa daerah tersebut.

Dengan status ini, tak heran apabila cucunya Partahan Raja Bosi Hutapea yaitu Binahar Hutapea merupakan seorang pengusaha angkutan umum dan memiliki pertanian serta perkebunan yang cukup luas. Dengan demikian, tepatkah Hotman Paris OKB?

Darah Pengusaha

Nyinyiran Hotman Paris OKB barangkali muncul karena ia berasal dari daerah. Tetapi, yang perlu diketahui, sang ayah merupakan pengusaha angkutan umum yang ada di daerah Lugoboti. Bus yang dikelolanya antara lain Beta Hamu, Bintang Utara, Martimbang, Makmur, Angkot Tapanuli Jaya, dan lainnya.

Selain pengusaha transportasi umum, orang tua Hotman Paris juga memiliki banyak lahan pertanian yang dikelola untuk keperluan keluarga dan usaha. Hotel Sere Nauli merupakan bukti luasnya lahan yang dimiliki oleh keluarganya.

Karena itu, tak heran apabila saat ini, Hotman Paris memiliki darah bisnis dari keluarganya. Sebagaimana penuturannya, sang ayah adalah pengusaha jasa angkutan transportasi lokal di Lugoboti. Dengan latar belakang sebagai pengusaha, maka ia memiliki kemampuan untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga ke Pulau Jawa. Kala itu, Pulau Jawa menjadi rujukan bagi masyarakat Indonesia untuk bersekolah atau mencari pekerjaan.

Karena kemampuan tingkat ekonominya, sang ayah dapat menyekolahkan Hotman Paris hingga ke perguruan tinggi. Sejak pendidikan dasar hingga atas, mayoritas disekolahkan di dalam kota. Tetapi, selepas SMA, mereka sekolah di Bandung, yang biaya cukup mahal. Karena strata sosial-ekonomi yang bagus, maka 6 dari 10 saudara Hotman kuliah di Bandung. Dan, mayoritas keluarganya adalah pengacara.

Universitas Katolik Parahyangan sendiri adalah salah satu kampus ternama di Kota Bandung. Ia dinilai favorit karena bukan orang sembarangan yang bisa masuk. Mengapa? Biaya pendidikan kuliah di kampus ini relatif mahal. Untuk itu, mahasiswa yang kuliah disini mayoritas adalah warga negara Indonesia keturunan Tionghoa, yang umumnya memiliki strata ekonomi yang mapan.

Sebagaimana sering diakui oleh Hotman Paris bahwa kuliah disini relatif mahal. Sang ayah nyatanya sanggup membiayai keenam anaknya untuk kuliah di Bandung. “Sebelum tahun 1980-an, orang tua saya sanggup menyekolahkan 6 orang kuliah. Bayangkin sekolah swasta termahal di Bandung, yaitu Unpar. Yang dikampusnya kebanyakan orang Tionghoa,” ujar Hotman.

Dengan demikian, melihat latar belakang sosial-ekonomi keluarga Hotman Paris, rasanya nyinyiran Hotman Paris OKB terhadap dirinya tidaklah tepat. Yang terjadi justeru sebaliknya, ia memiliki “darah biru” dan keluarga pengusaha.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *