Laguboti punya cerita perlawanan penjajahan bersama Partahan Raja Bosi Hutapea. Dan, kota ini juga tempat lahir dan tumbuhnya Hotman Paris.
Laguboti dikenal sebagai salah satu daerah yang berada di Kabupaten Toba Samossir. Letaknya persis di bagian utara Danau Toba. Karen a berdekatan dengan danau terbesar di dunia itu, banyak wisatawan yang tertarik melihat keindahan Danau Toba dari daerah ini. Karena itu, tak mengherankan apabila di daerah ini terdapat satu hotel mewah bintang lima beroperasi yakni Hotel Sere Nauli. Hotel ini relatif luas, dan di sekitarnya dikelilingi area pertanian yang subur.
Pemilik Hotel Sere Nauli ini adalah pengacara kondang di ibu kota Duma Hutapea. Ia adalah adik kandung dari Hotman Paris Hutapea, salah satu pengacara top di Indonesia. Saat peresmiannya dulu, hotel ini turut serta diresmikan oleh Prabowo Subianto. Duma dan Hotman dikenal sebagai pengacara yang banyak terlibat dalam menangani perkara hukum pada perusahaan keluarga Soemitro Djojohadikusumo. Tak heran jika mereka punya kedekatan dengan kedua pengacara adik-kakak itu.
Di daerah ini, keluarga besar Hotman Paris memiliki penginapan yaitu Hotel Sere Nauli. Saat peresmiannya, Prabowo pun datang menghadirinya. “Saya berkenan hadir karena diundang secara langsung oleh Duma Hutapea, adik kandung Hotman Paris Hutapea,” kata Prabowo di Laguboti pada 19 Oktober 2013. Hotman dan sang adik dikenal akrab dengan Prabowo karena mereka dipercaya menjadi pengacara sejumlah perusahaan miliknya.
Dalam salah satu video ketika berdiskusi dengan Prabowo Subianto, Hotman Paris mengatakan bahwa dirinya sejak kecil hingga pendidikan SMA, ia menghabiskan waktunya di Laguboti. Berbeda dengan Prabowo yang menghabiskan masa kecilnya di banyak negara. Tetapi, meskipun tumbuh di kecamatan kecil, ia merasa bangga dengan pencapaiannya dan bisa menjadi salah satu pengacara kepercayaan keluarga besar Prabowo Subianto.
Apabila melihat Laguboti dari sisi kacamata historis, dulu dan sekarang, kecamatan ini memiliki posisi yang relatif istimewa. Ada dua alasan mengapa wilayah ini dikatakan tidak biasa. Pertama, kota ini dikenal sebagai basis perlawanan terhadap kolonialisme. Di sini, berdiri patung Partahan Raja Bosi Hutapea untuk menghormati kepahlawanannya. Kedua, kota ini memiliki fasilitas pendidikan yang memadai saat ini. Mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi bisa diakses oleh warga area ini.
Basis Perlawanan
Pada akhir abad XIX, wilayah Batak melakukan perlawanan kolonialisme Belanda setelah Aceh menyatakan perang. Kala itu, perlawanan terhadap penjajah dipimpin langsung oleh pemimpin spiritual Ahu Sisingamangaraja XII. Wilayah Batak yang kala itu berdiri sendiri-sendiri berdasarkan huta (desa) dan di setiap huta memiliki raja hutanya, akhirnya bersatu untuk melawan musuh yang sama.
Laguboti merupakan salah satu basis pendukung Ahu Sisingamangaraja saat berperang melawan penajajahan Belanda. Selama kurun waktu 1878-1907, Ahu Sisingamangaraja pernah melakukan peperangan terhadap pasukan Belanda di daerah ini. Salah satu panglima perangnya meninggal dalam pertempuran itu (1879). Ia bernama Partahan Raja Bosi Hutapea yang terkenal dengan hoda Bonggala-nya (kuda Benggala).
Sebagai penghormatan terhadap pahlawan perang melawan kolonialisme itu, masyarakat membangun tugu Partahan Raja Bosi Hutapea. Bagi orang Laguboti, ini merupakan salah satu kebanggaan. Sebagaimana kita ketahui, Partahan Raja Bosi Hutapea adalah eyang dari Hotman Paris Hutapea.
Fasilitas Pendidikan yang Baik
Sebagaimana kita ketahui bahwa Hotman Paris menempuh pendidikan di Laguboti hingga tamat SMA. Ia menempuh pendidikan sejak sekolah dasar hingga menengah atas di tanah kelahirannya yakni SD N Laguboti (1966-1971), SMPN Laguboti (1972-1974), dan SMAN Laguboti (1975-1977). Setelah itu, ia baru memilih hijrah ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Jika melihat saat ini, fasilitas pendidikan di Laguboti relatif sudah berkembang dengan baik. Kini telah bermunculan perguruan tinggi yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Salah satunya adalah Institut Teknologi Del, yang didirikan oleh Jenderal TNI (Purn.) Luhut B. Pandjaitan.
Dengan demikian, masyarakat di wilayah ini dan sekitarnya bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
Daerah Pertanian
Laguboti adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Toba Samossir. Letaknya di bagian utara Danau Toba Sumatera Utara. Kecamatan ini sendiri merupakan daerah yang cocok untuk pertanian. Luas wilayahnya mencapai 73,90 KM2 dan tersebar pada 23 kelurahan atau desa. Luas lahan tanah di kecamatan ini seluas 7.390 Ha dan dimanfaatkan untuk lahan sawah sebanyak 1.983 Ha dan sisanya merupakan lahan kering.
Berdekatan dengan Danau Toba membuat Laguboti menjadi daerah yang wisata menarik dan area pertanian yang subur. Sebagai tempat wisata, kecamatan ini memiliki daerah bernama Pantai Hatulian dan Lumban Binanga. Selain itu, daerah ini sangat cocok untuk area pertanian, peternakan, perkebunan rakyat, dan lainnya.
Hotman Paris sendiri dikenal dengan latar belakang keluarga terpandang sebagai pengusaha. Salah satu jenis usaha kedua orang tuanya adalah pertanian. Awal mula ia belajar mengenai kedisiplinan ialah dari pengelolaan ladang pertanian milik keluarganya. Setiap pulang sekolah dan usai makan siang, hampir sebagian besar waktunya dihabiskan untuk berladang. Hasil latihan kedisiplinan sejak dini itu masih dinikmati hingga saat ini.
Oleh karena itu, sebagai kota kelahirannya, Laguboti merupakan kota unik yang berlokasi dekat dengan Danau Toba serta cerita yang heroik membuat Hotman Paris kagum terhadap wilayah tersebut.