Bak jamur musim di penghujan, ada dua sisi faedah podcast politisi yang bisa kita manfaatkan. Baik untuk politisi sendiri maupun rakyat.
Bagi kaum politisi (orang yang aktif di partai secara profesional), mungkin podcast adalah “mainan baru”. Tetapi, sebagaimana halnya media sosial, mereka kian sadar tentang pentingnya membangun personal brand di mata target audiensnya, yang lebih muda. Bila dahulu mereka banyak mengandalkan gerakan serangan fajar, kini mereka menjadi faham bahwa branding dan marketing adalah marathon moment, yakni dilakukan dengan cara telaten dan terus-menerus. Podcast adalah sarana yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan ini.
Podcast politisi ini dapat diartikan sebagai saluran diskusi online yang dikelola oleh politisi dengan tujuan untuk meningkatkan awareness, memperkuat imej dan ikatan dengan target voters. Keberadaan podcast ini tidak hanya untuk menyambut agenda Pemilu semata. Sebagaimana mereka memanfaatkan media sosial, podcast ini dikelola secara cukup serius dengan peralatan yang relatif mahal, stage set yang bagus serta mengundang tamu-tamu cukup hebat. Apa saja faedah keberadaan podcast ini?
Dua Faedah Podcast Politisi
Di tengah maraknya politisi yang mulai membuat saluran podcast di YouTube, setidaknya ada dua sisi manfaat dari keberadaannya. Pertama, dari sisi politisi itu sendiri, mereka melihat bahwa podcast sebagai saluran baru (new channel) untuk membangun political branding. Seperti halnya media sosial, podcast ini dianggap media yang pas untuk memperkuat ekuitas personal branding-nya.
Kedua, sisi faedah podcast politisi ini bisa dirasakan oleh penontonnya. Ini merupakan kacamata manfaat yang dapat diakses untuk rakyat kebanyakan. Dengan adanya acara bincang-bincang ini, kita bisa melihat kualitas pemikiran atau gagasan yang menjadi fokus perhatiannya.

Sisi Faedah untuk Politisi
Untuk kaum politisi, tentu saja mereka berusaha memanfaatkan podcast ini sebagai ajang untuk kampanye. Tujuannya mereka bisa memperoleh dukungan atau ikatan kuat dari target voters-nya. Setidaknya, saya melihat ada empat faedah yang diperoleh podcast politisi ini untuk mereka.
#1 Ekutitas Personal Branding
Sebagai public figure dan dari partai yang belum familiar, Diaz Hendropriyono mencoba peruntungannya dengan membangun podcast Masbos. Dengan melihat tamu-tamu yang diundangnya, tampaknya isi dari podcast itu sendiri sekadar ngobrol-ngobrol dengan tema yang relatif mengalir. Tampaknya, keberadaan podcast-nya ditujukan untuk sekadar digital presence dan memperkuat ekuitas personal brand.
#2 Engagement
Setelah cukup dikenal, tetapi agar orang tetap aware dan loyal, maka diperlukan upaya membangun engagement. Inilah tampaknya yang dilakukan oleh podcast Fadli Zon Official, Fahri Hamzah Official, Bamsoet Channel, dan lainnya. Mereka relatif mengundang tamu dengan latar belakang yang beragam dan topik menarik. Tujuannya adalah merawat hubungan dan ikatan emosional dengan target audiesnya.
#3 Positioning
Ini terlihat dari upaya yang dilakukan oleh Sandiaga Uno dengan Sandiuno TV-nya. Sebagai sosok pengusaha yang sukses, keberadaan Sandiuno TV diposisikan untuk mengundang tamu-tamu yang berlatarbelakang pengusaha ataupun UMKM. Saluran podcast yang dikelolanya dengan sengaja mengupas berbagai hal tentang kisah sukses entrepreneurship dan bagaimana tantangannya.
#4 Sosialisasi & Klarifikasi Podcast Politisi
Podcast bisa dirancang sebagai alat untuk sosialisasi dan klarifikasi. Baik saat diserang ataupun tidak. Contoh bentuk klarfikasi itu bisa terlihat dari paparan Akbar Faizal saat mendatangkan Rizal Ramli. Dalam diskusinya di Akbar Faizal Uncensored, Akbar mengklarifikasi bahwa dirinya bersama tim yang menyusun rencana pembangunan power plant 35.000 MW. Terlepas pro-kontra tentang rencana pembangunan listrik raksasa ini dahulu, dari sini, kita menjadi tahu siapa dan apa yang dilakukan Akbar Faizal.
Manfaat Podcast untuk Rakyat?
Bila politisi semakin banyak membuat podcast, lalu apa untungnya bagi rakyat? Selain untuk politisi sendiri, ada faedah diskusi di podcast ini untuk rakyat. Setidaknya, dengan melihat podcast yang mereka kelola, kita dapat mengetahui kualitas diri setiap politisi. Rakyat dapat melihat bagaimana rekam jejak yang ditampilkan, kualitas obrolan atau ide dan pemikirannya, serta network (tamu yang diundang).
#1 Rekam Jejak
Kehadiran podcast bisa menjadi jalan untuk mengetahui sekilas rekam jejak politisi secara langsung. Gibran Rakabuming Raka yang baru dibuat pada Februari 2020, tampaknya ingin memperkenalkan dirinya sebagai salah satu kandidat Pilwakot Solo. Bagi audiens, profil dan rekam jejak politisi itu penting. Mengapa? Ini dapat menjadi faktor penentu dalam memutuskan referensi politiknya.
#2 Kualitas Pemimkiran
Di acara podcast, kita bisa melihat bagaimana kualitas pemikiran sang tokoh. Dengan mereka memandu atau menjadi lawan berbicara, kita bisa menilai secara sekilas bagaimana kualitas pemikirannya. Salah satu saluran YouTube yang bagus dari sisi kualitas pemikiran adalah Refly Harun. Pengamat hukum tata negara ini menggunakan kepakarannya untuk mengulas berbagai kasus atau berita viral.
#3 Network
Mengundang tamu lawan bicara itu menunjukkan sejauh mana kualitas network dan lingkaran politisinya. Mengapa network itu bisa dinilai penting? Dengan mengetahui tamu yang diundang, kita pun bisa mengetahui narasi yang akan dibangun. Jika melihat podcast Fahri Hamzah ataupun Fadli Zon dengan mengundang circle-nya, kita akan bisa mudah menebak narasi yang akan diciptakannya. Begitupun saat melihat Diaz Hendropriyono mengundang tamu-tamunya.
Melihat sisi faedah podcast yang dikelola politisi ini, baik bagi mereka maupun rakyat, kita terus berharap agar mereka tetap memproduksi konten yang bisa diakses publik secara bebas. Dengan demikian, walaupun harus rela mengeluarkan ongkos kuota, setidaknya podcast mereka bisa memberikan informasi tentang siapa sebenarnya mereka.